Tak dapat disangkal lagi bahwa kanker payudara masih tetap jadi momok yang sangat menakutkan untuk wanita di Indonesia. Untuk dapat mengobati penyakit ini, banyak dari penderitanya keluarkan biaya yg tidak sedikit untuk kesembuhan yang diharapkan. Tetapi, saat ini pasien kanker payudara telah mempunyai alternatif untuk menyembuhkan kanker payudara tanpa ada mesti takut dengan biaya besar.
Ternyata ada tanaman yang dapat melawan kanker payudara dengan cepat tanpa ada mesti melakukan beragam jenis langkah. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Life Science, tanaman ini telah dipakai dalam pengobatan Tiongkok serta bisa membunuh 98 % sel kanker payudara dalam kurun saat kurang dari 16 jam.
Apabila tanaman ini digunakan tidak ada gabungan bahan yang lain, bisa menurunkan sebesar 98 % dari sebagian sel kanker payudara, tetapi apabila tanaman ini dipadukan dengan tanaman apsintus, hasilnya bakal mengikis hampir seutuhnya dari sel-sel kanker di tubuh anda. Di saat lalu, tanaman ini digunakan sebagai obat antimalaria yang kuat, dan sekarang ini, tanaman ini telah bisa dibuktikan secara efektif bisa melawan sel kanker juga.
Lalu, tanaman ajaib apakah yang disebut? “Artemisinin yaitu obat terbaik yang kita punyai kurun waktu yang telah lama serta kami mau untuk melanjutkan keberhasilannya, ” kata pemimpin tim Dr. Olivo Miotto dari Unit Penelitian Tropis Mahidol-Oxford, MORU, di Thailand, seperti ditulis dari Tribunnews. com, Kamis 8/10/2015. Tanaman Artemisinin yaitu turunan dari tanaman apsintus (Artemisia annua).
Sudah banyak penelitian yang tunjukkan apabila tanaman ini dapat menyambutkan penyakit dengan cara efektif. Selama sebagian ribu th., Tiongkok menggunakan ekstrak tanaman ini untuk mengobati penyakit malaria. Termuan ini pertama kalinya dikemukakan oleh The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington, Seattle.
Sampai sekarang ini, sangat sulit untuk beroleh ekstrak tanaman ini dengan harga rendah. Tetapi, dengan meningkatnya hasrat atas tanaman ini, harga yang di menawarkan perlahan mulai bisa diterima orang-orang. Produsen farmasi Prancis “Sanofi” berusaha menghasilkan 50-60 ton artemisinin setiap tahunnya, dan menginginkan jumlah itu dapat penuhi hasrat pasar dunia.
Daun artemisinin kerap dimaksud daun Kenikir dalam bhs Jawa. Terasa yang pahit sebagai hasil dari kandungan absinthin serta anabsinthin. Di alam, hasil artemisinin beragam pada 0, 1-1, 8 %. Daun artemisia memiliki kandungan seputar 89 % dari keseluruhan artemisinin yang terdapat pada tanaman yang menyebar di sepertiga daun sisi atas (41, 7 %) ; sepertiga sisi tengah (25 %) serta sepertiga sisi bawah (22, 2 %).
Sampai sekarang resiko negatif dari pemakaian Artemisia juga sebagai obat malaria belum banyak didapati. Walau sekian, artemisinin bisa tingkatkan produksi asam lambung hingga butuh hati-hati untuk pasien pasien maag (masalah pencernaan). Selain itu, pemakaiannya juga sangat dilarang untuk wanita hamil karena satu diantara sifat dari artemisinin yaitu merangsang menstruasi hingga di kuatirkan bisa menyebabkan keguguran. VIA: FORUM VIVA
Blogger Comment