Penyakit jantung yaitu penyebab paling utama kematian pada pasien stadium akhir penyakit ginjal serta memerlukan dialisis. Ada beberapa pilihan penyembuhan yang efisien untuk mencegah gagal jantung terkecuali transplantasi ginjal. Melansir dari livescience. com, dalam suatu studi baru yang dilakukan oleh beberapa dokter Jerman lihat efek dari dua nutrisi yang diketemukan dalam kakao, yakni catechin serta epicatechi. Nutrisi yang dikira sehat untuk jantung ini adalah sisi dari kelompok senyawa yang dimaksud dengan flavanol. Terkecuali dalam kakao senyawa ini bisa juga ditemukan dalam teh, anggur serta beberapa jenis sayuran.
Para dokter mengolah minuman dengan kandungan flavanol serta memberikannya pada 26 pasien stadium akhir penyakit ginjal. Minuman itu nyatanya meningkatkan aliran darah serta menurunkan desakan darah seluruhnya pasien dalam periode sebulan. Minuman plasebo yg tidak mengandung catechin serta flavanol epicatechin malah tak berpengaruh pada pada pasien dengan kondisi yang sama.
Beberapa peneliti menjelaskan bahwa walau senyawa ini diketemukan dalam biji kako, tetapi tidak tampak pada cokelat olahan. Beberapa peneliti juga menuliskan bahwa obat jantung yang disebutkan efisien seperti statin, ternyata tidak berhasil tingkatkan kesehatan jantung orang yang tengah ada dalam stadium akhir gagal ginjal.
Ginjal yaitu orang badan yang berperan menyaring darah serta menyingkirkan produk limbah metabolisme serta kirim mereka ke kandung kemih untuk dikeluarkan lewat urin. Diabetes serta tekanan darah tinggi adalah aspek resiko utama meningkatkan penyakit ginjal. Ginjal yang kurang berperan akan meninggalkan banyak sampah dalam aliran darah. Keadaan ini pada gilirannya bisa menyebabkan pengerasan arteri, desakan darah tinggi serta berakhir pada gagal jantung.
Penelitian paling baru berkenaan kakao kesempatan ini menguji manfaat kakao pada pasien penyakit ginjal. Dalam penelitian itu, beberapa peneliti memberi beberapa peserta makanan dengan gula rendah, minuman rasa buah serta sebagian nutrisi lain terkecuali flavanol dalam cokelat. Beberapa peneliti temukan bahwa flavanol dapat meningkatkan vasodilatasi, yakni kemampuan arteri memperluas kemungkinan darah untuk lebih banyak mengalir, tanpa ada dampak samping.
Flavanol banyak terdapat dalam biji kakao, namun sangat gampang hilang waktu lewat sistem pemrosesan untuk bikin cokelat atau product kakao yang lain. Oleh karenanya, cokelat sebenarnya tak mengandung kandungan berkelanjutan atau penting dari flavanol. Selain itu, kakao yang telah diolah jadi cokelat juga sarat akan gula yang dapat jadi pemicu diabetes tipe 2 serta berbuntut pada gangguan ginjal dan jantung.
Blogger Comment