Kotoran pada kulit (daki/bolot), walau setiap hari kita telah mandi, kotoran ini terus ada. Ini disebabkan karena sesungguhnya daki itu bukan cuma kotoran. Sehari-hari ada sel mati yang mengandung keratin gugur dari permukaan kulit serta minyak yang keluar, seluruhnya bercampur bersama kotoran, tersebut yang menjadi daki. Sel kulit mati serta minyak yang terkumpul pada lubang pusar jadi kotoran disana. Namun kotoran pusar itu tak bisa dibersihkan.
Mengapa lubang pusar tak boleh dibersihkan?
Kulit yang ada pada pusar lebih tipis dari pada kulit pada bagian badan yang lain. Jadi, bila kulit dianalogikan sebagai dinding kastil, pusar dikira sebagai pintu gerbangnya. Ingatkah anda, dahulu saat anda masih dalam kandungan ibu, pusar jadi penghubung pada ibu serta anak. Serta saat ini pintu itu telah tertutup. Pintu merupakan titik lemah dari satu kastil. Serta pintu ini mesti selalu kita jaga, karena bila pintu ini anda rusak sendiri dengan mengorek-korek atau membersihkannya yang bakal menyebabkan pintu retak, anda yang bakal rugi sendiri. Bagaimana tak, anda sudah membukakan jalan pada jutaan musuh yang sudah menanti di sekitar kastil anda. Walaupun dibalik kulit masih ada pertahanan yang lain (Antibodi, makrofag, dan lain-lain), apa salahnya bila anda menjaganya, karena tak ada yang dapat menjamin prajurit anda dibalik dinding kastil bakal menang atas serangan musuh.
Blogger Comment