Binatang ini termasuk unik, karena jadi hanya satu binatang yang jalan mundur. Oleh karenanya dia dinamakan undur-undur. Mempunyai bentuk kecil, lebih kecil dari lebah dan lebih besar dari kutu. Hidupnya di debu kering di dekat tempat tinggal. Biasanya, hewan kecil ini digunakan untuk mainan anak-anak dengan mengikat benang tidak tebal pada kaki undur-undur.
Nyatanya, tidak hanya untuk mainan, hewan unik ini diakui oleh sebagian orang-orang dapat menyingkirkan penyakit diabetes. Caranya, undur-undur itu tinggal ditelan mentah-mentah dengan dicuci dahulu pada awal mulanya. Jika tak tahan, dapat digabung dengan makanan lain atau air putih seperti menelan obat. “Saya di beri tahu ibu saya. Katanya obat tradisional buat ngilangin diabetes, ” kata Lestari (45), warga Koja, Jakarta Utara saat “berburu” undur-undur di Jl Yos Sudarso, akhir Januari lalu.
Di ruas jalan itu, tepatnya di dekat traffic light Polres Jakarta Utara, setidaknya berjajar 6 penjual undur-undur. Undur-undur itu ditempatkan dalam nampan plastik diisi debu. Ada sendok plastik manfaat mengais undur-undur waktu konsumen memohonnya. “Cuma Rp 1. 500 per ekor. Saya carinya ke anak-anak di kampung-kampung. Saya belinya Rp. 1. 000 per ekor, ” kata Darman (34), satu diantara penjual undur-undur.
undur-undur1
Manfaat undur-undur sudah jadi perbincangan lama. Di beberapa milis, manfaat undur-undur lebih menghadap pada pengobatan tradisional walaupun senantiasa diperdebatkan lewat cara akademis. Sampai, konon, RA Kartini pernah mengatakan beberapa serangga sawah bisa menyembuhkan penyakit yang buat ahli kedokteran ilmiah menyerah. Pengalaman mengkonsumsi undur-undur untuk menyembuhkan diabetes yang diidapnya juga dihadapi Sukirno. Mulai sejak 2002 lelaki berusia 61 ini memikul derita diabetes. Th. 2005 ia memikul derita penyakit menambahkan karena ada luka dikarenakan kandungan gula darah yg tak kunjung stabil. Penyakitnya yakni gangren di kaki kanan.
Walau telah minum bermacam obat, luka di bawah jempol kaki kanan tak kunjung, pulih, jadi jadi lebih kritis. Tak ayal, dokter merekomendasikan agar kakinya diamputasi. Mujur, ia bertemu Dr. Budi Sugiarto Widjaja, TCM, yang menyarankan agar ia mengkonsumsi undur-undur hidup. Setelah selama sebulan mengkonsumsi undur-undur, luka di kakinya jadi kering tidak ada berbekas. Kandungan gula darahnya juga mulai stabil.
Selain itu, Suganda (45) merasa lebih bugar setelah konsumsi dua ekor undur-undur keseharian. Pria yang tinggal di Cirebon, Jawa Barat ini, juga berikan undur-undur untuk burung perkututnya. Suganda dan sebagian pengagum perkutut di daerahnya meyakini, undur-undur buat burung peliharaan mereka mempunyai suara merdu. la juga yakini undur-undur bisa tingkatkan stamina perkutut, sampai tak mudah diserang flu. Katanya lagi, undur-undur bisa mengatasi diabetes, migrain, dan rematik.
Asam Lemak Omega-3
Undur-undur ada dua tipe, yaitu yang hidup di darat dan di laut. Pertama, undur-undur darat. Tipe ini banyak dijumpai di sekitar rumah yang halamannya berpasir.
Rumahnya sebagai perangkap (seperti laba-laba), terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang lewat akan terjerat dalam lubang pasir tadi, dan jadi santapan lezat si undur-undur.
Binatang ini masuk dalam ordo neuroptera (serangga bersayap jala). Cirinya, mulut menggigit dan mempunyai dua pakai sayap yang urat-uratnya berbentuk jala. Siklus hidupnya dari telur, larva, pupa (kepompong), imago. Jadi, undur-undur yaitu larva dari satu fase dalam metamorfosis sempurna serangga. Ke-2, undur-undur laut. Biasanya dipakai sebagai umpan untuk memancing. Undur-undur laut memiliki faedah sama saja dengan undur-undur darat. Binatang ini mempunyai kandungan asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) tinggi.
Hasil penelitian mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yakni Dindin Hidayatul Mursyidin, Salahuddin Muhammad, Dian Pribadi Perkasa, Sekendriana, dan Prabowo, perlihatkan kalau undur-undur laut mempunyai kandungan lemak keseluruhnya pada 17, 22-21, 56 persen. Kandungan asam lemak omega-3 keseluruhnya (EPA dan DHA) juga cukup tinggi, sekitaran pada 7, 75-14, 48 persen lebih tinggi dibanding dengan tipe crustacea lain seperti udang, lobster, dan sebagian tipe kepiting.
Kandungan EPA (6, 41-8, 43 persen) lebih tinggi daripada DHA (1, 34 – 6, 57 persen). Penelitian kelima mahasiswa ini telah dipresentasikan dalam Minggu Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Surakarta. Berdasarkan pada hasil penelitian itu, undur-undur dapat dikonsumsi segera. Namun, diperlukan penelitian selanjutnya tentang kandungan gizi yang lain, seperti mineral atau protein. Juga mengenai senyawa yang merugikan seperti logam berat dan racun.
Harus Hidup
Satu riset lain mengatakan, binatang ini bertindak sebagai antidiabetes karena mempunyai kandungan sulfonilurea. Zat ini memperlancar kerja pankreas dalam membuahkan insulin.
Waktu insulin pada tubuh alami penurunan, sebentar kandungan glukosa darah bertambah, akan berjalan tak seimbangan. Insulin sebagai penghasil daya berkurang, sampai tubuh mudah terkena penyakit.
Sulfonilurea termasuk agen oral hipoglikemik (zat yang bertindak turunkan glukosa darah) pada pengidap diabetes type-2. Sulfonilurea tingkatkan pengeluaran hormon insulin oleh pankreas. Ada asam lemak omega-3 dalam undur-undur diakui dapat memberi kandungan insulin, sampai bisa turunkan kandungan gula pada pasien DM. Walau sudah bisa dibuktikan khasiatnya, undur-undur sebagai obat alternatif untuk diabetesi tetap masih jadi permasalahan di dunia kedokteran.
Dr. Budi sering meresepkan undur-undur untuk mengatasi permasalahan gangren dikarenakan kandungan gula darah tinggi. Dalam teori Traditional Chinese Medicine (TCM), kata Dr. Budi, serangga ini berguna memperlancar peredaran darah. Hewan ini sama cacing tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan dalam pembuluh darah.
Diyakininya, undur-undur dapat buat perubahan sel jadi lebih baik. “Mungkin karena ciri-ciri hewan ini sukai mengerik tanah, hingga bisa menghancurkan plak-plak di dalam pembuluh darah, ” tuturnya. Langkah mengonsumsinya ada dua type. Pertama, selekasnya ditelan beberapa 3-5 ekor, sehari 2 x. Ke-2, dimasukkan ke kapsul, lalu diminum sehari 2 x (pagi dan sore).
Untuk masalah seperti Sukirno, Dr. Budi menyarankan minum 2 kapsul undur-undur 2 x sehari. Masing-masing kapsul di isi 5 ekor undur-undur.
Dr. Budi mengingatkan undur-undur itu harus dalam kondisi hidup. “Undur-undur bisa bertahan hidup di dalam kapsul selama empat jam. Undur-undur yang sudah mati, khasiatnya akan jauh berkurang, ” katanya.
Blogger Comment