![]() |
Namun cuma kurun waktu SATU TAHUN konsumsi Semut/Kutu Jepang itu, ternyata ususnya terkena bakteri serta rusak, hingga mesti dipotong ususnya.
Mula2 tanda-tanda hanya diare tp tdk sembuh2, kmd perut jadi membesar padahal sulit makan, pada akhirnya team dokter Panti Rapih Ygk lakukan operasi..... MasyaAlloh ternyata di dalam usus ada " unidentified transparant mass " serta setelah diangkat massa itu usus dibawahnya telah hancur serta bernanah. Serta Bakteri tsb sdh menyebar ke bagian usus yg lain.
Kmd suaminya (dosen UGM) menyelidiki Semut/Kutu Jepang tsb di lab, serta...... ternyata di dalam tempat (stoples) Semut/Kutu Jepang itu ada buuanyaak sekali bakteri.
Bakteri tsb dapat mati bila terkena air mendidih selama 5 mnt, sementara Semut tsb terkena air panas 1mnt saja sdh mati. Jadi kl kurang dari 5 mnt semutnya mati namun bakterinya masih hidup.
Dari rekan sy yg lain (dosen UI) juga menginfokan bila ada dua masalah yg sama dengan teman sy di Mgl tsb.
Jadi STOP mengkonsumsi Semut/Kutu Jepang, supaya terhindar dari bakteri yg merusak usus.
Copas dari grup FK UNS alumni.
Silakan bantu share yah sahabat
sumber : http://sekilass-info.blogspot.co.id/2016/02/waspadalah-ini-kisah-nyata-anda-harus.html
Blogger Comment