Sungguh miris pergaulan anak sekolah zaman sekarang ini. Seorang siswi SMK swasta di Kota Tangerang, inisial ID melahirkan bayi lelaki di kebun warga, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu lalu.
Berdasarkan pada informasi warga awalannya berboncengandengan rekannya yang keduanya sama masih tetap mengenakan seragam sekolah. Mendadak saja, ia turun dari motor dan masuk ke kebun.
Saat dihampiri warga, lanjut khairul, kondisi ID sudah lemah dan banyak mengeluarkan darah. Sebentar bayinya terlihat masih tetap terlilit tali pusar.
“Langsung di panggil warga lain dan dibawa ke rumah sakit, ” tuturnya.
“Awalnya ibu saya yang saksikan. Diduga anak itu ingin buang air kecil di kebun, tetapi pas dilihat dia melahirkan, ” kata seorang warga, Khairul Anwar seperti di ambil Okezone.
Petugas Rumah Sakit (RS) Melati, Eva Kusnilawati, menyampaikan ID datang sekira jam 13. 00 WIB. Saat ini kondisinya masih tetap lemah dan trauma. “Bayinya selamat, ” terangnya.
Kepala Sekolah PGRI 1 Kota Tangerang Aef Gumiwa mengaku belum tahu dengan cara jelas kejadian yang dihadapi ID. Namun berdasarkan pada ketentuan terdaftar, siswa dan siswi SMK PGRI 1 dilarang kawin/menikah.
“Dengan ketetapan tata teratur itu, sudah jelas ya, sudah gugur dengan sendirinya, ”tuturnya Komen : Waktu Z!n4 dan Riba telah Merajarela di satu golongan jadi kelompok itu telah menghalalkan azab Allah untuk diri mereka sendiri Sahabat Muslim, gambar itu yaitu bukti bila semakin jauh kita dari ketetapan Allah jadi semakin hancurlah kehidupan kita.
Pendidikan yang kapitalistik, liberal dan sekuler telah menghindari Islam dari generasi muda kita.
Sudah sewajarnya Umat Islam Indonesia bertaubat karena tidak menjadikan Islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan. Dan menyegerakan diri untuk mengaplikasikan syariat Islam.
Apakah fakta seorang Siswi Tangerang yang melahir dikebun ini belum cukup sebagai peringatan..?
Tersebut buah Liberalisme (Kebebasan) dalam pergaulan..
Kenapa semakin banyak kita dapatin kondisi yang memprihatinkan generasi anak negeri saat ini? Mereka sendiri belum layak peroleh perlakuan seperti ini.
Namun kita juga tahu bila seusia mereka telah mengetahui makna pacaran. dan seusia itu juga, kondisi pubertas mereka sudah stabil.
Sayangnya mereka tidak diberikan pemahaman yg benar akan pergaulan yg benar di dalam Islam...
Kekuatan yg terbesar untuk menanggulanggi persoalan ini ada pada negara.. manfaat negara buat ketetapan dan pemahaman untuk generasi anak didik.
Waktunya sistem pemerintahan Islam yang bisa mengatur masalah ini,. InsyaAllah pergaulan pada laki2 dan wanita bisa dijaga.
sumber : http://www.beringinjayapost.com/2016/06/heboh-mencengangkan-seorang-siswi-smk.html
Blogger Comment