HATI-HATI JIKA ANDA MENOLONG PENDERITA STROKE YANG JATUH, INI CARA TEPAT CARA PERTOLONGAN PERTAMANYA AGAR TIDAK TERJADI KECACATAN, TOLONG DI SEBARKAN YA BIAR BANYAK YANG TAHU



Stroke adalah penyakit saraf yang paling sering menyebabkan cacat serta kematian. Disamping menempati peringkat utama di antara segolongan penyakit saraf yang menyebabkan kematian, stroke juga adalah satu diantara tiga pemicu paling utama kematian pada umumnya.

Stroke adalah penyakit saraf yang paling sering menyebabkan cacat serta kematian. Disamping menduduki peringkat utama di antara segolongan penyakit saraf yang menyebabkan kematian, stroke juga adalah satu diantara tiga pemicu paling utama kematian pada umumnya.

Dari beragam kenyataan itu menunjukkan bahwa hingga sekarang ini, stroke masih tetap adalah permasalahan paling utama di bagian neurologi ataupun kesehatan biasanya. Untuk mengatasi permasalahan krusial ini, dibutuhkan langkah penanggulangan stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rahabilitasi, serta promotif.

Sesungguhnya masalah stroke telah terjadi mulai sejak dulu, Hal semacam ini dibuktikan karenanya ada pertolongan pertama pada masalah stroke berdasarkan penyembuhan tradisional Cina dengan teknik akupunktur, tetapi tehnik ini pernah terlupakan, hingga efek yang diakibatkan jadi makin besar.

Seperti di ketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, semua darah di badan bakal mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Jika aktivitas pertolongan diberikan terlambatsedikit saja, jadi pembuluh darah pada otak akan tidak kuat menahan aliran darah yang mengalir dengan deras serta bakal selekasnya pecah sedikit untuk sedikit.

Pertolongan Pertama Pada Stroke (Dengan cara keluarkan darah pada setiap
ujung jari tangan serta ujung daun telinga). Ada satu langkah paling baik untuk memberi pertolongan pertama pada orang yang mendapat serangan STROKE. Langkah tersebut selain bisa menyelamatkan nyawa si penderita, juga tak menyebabkan dampak sampingan apa pun. Pertolongan pertama ini ditanggung adalah pertolongan GAWAT DARURAT yang bisa sukses 100%.

Dalam hadapi situasi ini keluarga jangan sempat cemas, namun mesti tenang. Sipenderita mesti terus ada di tempat semula di mana ia terjatuh (mis : dikamar
mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN DIPINDAHKAN!!! karena dengan
memindahkan si pasien dari tempat awal mulanya akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak.

Pasien mesti dibantu mengambil posisi duduk yang baik supaya tak terjatuh
lagi, serta ketika itu pengeluaran darah bisa dilakukan. Untuk yang terbaik memakai JARUM SUNTIK, tetapi jika tak ada, jadi JARUM JAHIT/JARUM PENTUL/PENITI bisa digunakan dengan terlebih dahulu disterilkan dahulu lewat cara dibakar di atas api.

Selekasnya sesudah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik penusukan kira-kira 1mm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1 barangkali dengan harapan setiap jari keluarkan 1 tetes darah.
Pengeluaran darah dapat juga dibantu lewat cara dipencet jika darah ternyata
tak keluar dari ujung jari. Dalam periode waktu kira-kira 10 menit, si pasien akan segera sadar kembali.

Apabila mulut sipenderita terlihat mencong/tak normal, jadi KEDUA DAUN
TELINGA sipenderita HARUS DITARIK-TARIK hingga berwarna kemerah-merahan.
Kemudian kerjakanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA hingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga.

Dengan hal tersebut dalam beberapa menit bentuk mulut sipenderita akan kembali
normal.
Sesudah situasi sipenderita sembuh serta tak ada kelainan yang bermakna, jadi
bawalah sipenderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment