Politik yang terlihat dijalankan Jorge Lorenzo pada rekan sekaligus rival satu timnya di Yamaha Movistar, Valentino Rossi kelihatannya diseriusi oleh bos-bos Yamaha.
Sebuah laman Insella. it dari Italia melaporkan, beberapa petinggi pabrikan motor berlogo garputala itu gerah atas komentar serta perilaku Jorge Lorenzo yang tendensius memihak Marc Marquez, pebalap rival pabrikan, dari Repsol Honda, atas insiden #SepangClash.
Artikel berjudul " MotoGP 2016, Yamaha divorzia da Lorenzo dopo Sepang? (Yamaha serta Lorenzo berpisah 2016 Usai Insiden Sepang?) ” mengulas berita yang menyebut Managing Director Movistar Yamaha, Lin Jarvis akan mengevaluasi dengan cara serius kerjasama dengan Lorenzo tahun depan karena ia tidak suka pada aksi serta komentar pedas Lorenzo ke Rossi.
Lin Jarvis dikabarkan meminta Lorenzo untuk 'netral' dan pilih tak berkomentar alih-alih menyudutkan rekan setim serta mendukung pebalap rival.
Seperti di ketahui, Lorenzo memanglah secara terang-terangan menunjukkan rasa tak sukanya pada Rossi terutama pasca-insiden Sepang.
Kabar ini masih tetap berupa rumor. Bersamaan ketatnya persaingan pebalap antartim bahkan juga antarnegara, beberapa media Italia di ketahui memanglah memberi pembelaan atas aksi Rossi di lintasan.
Pada balapan di Phillip Island, Australia, bahkan media-media Italia ramai-ramai menyudutkan aksi pebalap Ducati, Andrea Iannone yang dituding tidak memiliki rasa nasionalisme karena menelikung Rossi di tengah perebutan podium. Namun pada kasus Iannone, Rossi justru membela sahabatnya tersebut .
Blogger Comment