Menyantap Tonjokan Pedas Si Rujak Cingur,bikin si mulut tak berhenti mengunyah



Salah satu kuliner legendaries Surabaya ini yaitu menu makanan Favourite saya, hampir setiap minggu saya menyantapnya. Maklum, suka mbadok. Seperti kuliner Surabaya lainnya dengan ciri khas rasa gurih petis serta cenderung pedas, Rujak cingur ini dapat mempunyai perpaduan rasa yang sama, cuma saja rasa pedasnya nonjok banget. Tidak afdol terasa makan rujak cingur tanpa ada berpeluh peluh kepedasan.

Apa sih yang membedakan pada rujak biasa dengan rujak cingur? Bedanya hanya pada cingurnya saja. Hehehe ya, iya lah, masak rujak hati. Jadi rujak cingur itu rujak biasa yang ditambahi cingur.

Cingur dalam Bahasa Jawa Berarti hidung. Namun bukanlah bermakna bagian hidung yang digunakakan, lho, ya. Kata penjualnya, cingur ini sesungguhnya bagian wajah di sekitar. Khusunya daerah sekitar mulut. Memasaknya perlu saat yang lama agar membuahkan struktur yang empuk serta tidak amis.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment